RSS

IPTEK dan Kemiskinan

IPTEK adalah ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin hari IPTEK semakin berkembang mengikuti jaman yang berkembang juga. kemajuan IPTEK yang sangat pesat membuat masyarakat lebih mudah dalam melakukan aktifitasnya. namun jika sering-sering menggunakan alat IPTEK juga dapat menimbulkan dampak negatif. Berikut ini adalah dampak negatif dan positif dari penggunaan IPTEK :


Dampak Positif perkembangan IPTEK
1. Memberikan berbagai kemudahan
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Dampak negatif perkembangan IPTEK
1. Mempengaruhi pola berpikir
2. Hilangnya budaya Tradisional
3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh.Atau dengan pendapat lain, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Kemiskinan menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :
  1. Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
  2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
  3. Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena struktur ekonomi, sosial dan politik
contoh kasus masalah ini salah satunya adalah perkembangan teknologi yang di gunakan dalam berbagai bidang di antaranya adalah kesehatan, transportasi dan idustri. Jadi masyarakat miskin bisa mendapatkan akses itu semua dengan mudah

Sumber :

Agama dan Masyarakat

Masyarakat adalah suatu sistem sosial yang menghasilkan kebudayaan  sedangkan agama adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau  kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut. Sedangkan Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Islam : Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 88% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam. 
Hindu : Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama Buddha, yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit.
Budha : Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi. Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu.
Kristen Katolik : Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. 
Kristen Protestan : Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda, pada sekitar abad ke 16

Ada tiga tipe kaitan agama dengan masyarakat:
a. masyarakat dan nilai-nilai sacral
b. masyarakat-masyarakat praindustri yang sedang berkembang
c. masyarakat-masyarakat industri sekuler

contoh kasus kaitan antara agama dan mayarakat adalah mayarakat desa yang sering melakukan ritual di laut agar di beri kelimpahan sumber daya alam dan keselamatan, ini merupakan ritual agama Hindu

Sumber :

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

1. Pertentangan Sosial

Pertentangan di ambil dari bahasa latin yang artinya di mana terjadi proses sosial antara dua orang atau lebih dan salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain supaya tak berdaya. Pertentangan juga bisa di sebut sebagai konflik.

Penyebab terjadinya konflik terdiri dari dua macam ,yaitu:
1. Perbedaan pendapat
2. Prasangka buruk dan diskriminasi

Prasangka dan Diskriminasi dapat merugikan pertumbuh-kembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Prasangka mempunyai dasar pribadi, dimana setiap orang memilikinya. Melalui proses belajar dan semakin dewasanya manusia, membuat sikap cenderung membeda-bedakan dan sikap tersebut menjurus kepada prasangka. Apabila individu mempunyai prasangka dan biasanya bersifat diskriminatif terhadap ras yang diprasangka. Jika prasangka disertai dengan agresivitas dan rasa permusuhan, biasanya orang yang bersangkutan mencoba mendiskiminasikan pihak-pihak lain yang belum tentu salah, dan akhirnya dibarengi dengan sifat Justifikasi diri, yaitu pembenaran diri terhadap semua tingkah laku diri.

2. Integrasi Masyarakat 

Intergasi adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
bentuk integrasi ada dua yaitu :
1. Asimilasi =  pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli.
2. Alkulturasi = penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.

Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial ada dua yaitu
1. Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
2. Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya.

contoh kasus dari kedua masalah ini adalah kisruh subsidi BBM 

Sumber :