RSS

IPTEK dan Kemiskinan

IPTEK adalah ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin hari IPTEK semakin berkembang mengikuti jaman yang berkembang juga. kemajuan IPTEK yang sangat pesat membuat masyarakat lebih mudah dalam melakukan aktifitasnya. namun jika sering-sering menggunakan alat IPTEK juga dapat menimbulkan dampak negatif. Berikut ini adalah dampak negatif dan positif dari penggunaan IPTEK :


Dampak Positif perkembangan IPTEK
1. Memberikan berbagai kemudahan
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Dampak negatif perkembangan IPTEK
1. Mempengaruhi pola berpikir
2. Hilangnya budaya Tradisional
3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian dan tempat berteduh.Atau dengan pendapat lain, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan.
Kemiskinan menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam 3 kelompok, yaitu :
  1. Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
  2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
  3. Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena struktur ekonomi, sosial dan politik
contoh kasus masalah ini salah satunya adalah perkembangan teknologi yang di gunakan dalam berbagai bidang di antaranya adalah kesehatan, transportasi dan idustri. Jadi masyarakat miskin bisa mendapatkan akses itu semua dengan mudah

Sumber :

Agama dan Masyarakat

Masyarakat adalah suatu sistem sosial yang menghasilkan kebudayaan  sedangkan agama adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau  kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan kepercayaan tersebut. Sedangkan Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”.

Islam : Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 88% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam. 
Hindu : Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama Buddha, yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit.
Budha : Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi. Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu.
Kristen Katolik : Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. 
Kristen Protestan : Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda, pada sekitar abad ke 16

Ada tiga tipe kaitan agama dengan masyarakat:
a. masyarakat dan nilai-nilai sacral
b. masyarakat-masyarakat praindustri yang sedang berkembang
c. masyarakat-masyarakat industri sekuler

contoh kasus kaitan antara agama dan mayarakat adalah mayarakat desa yang sering melakukan ritual di laut agar di beri kelimpahan sumber daya alam dan keselamatan, ini merupakan ritual agama Hindu

Sumber :

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

1. Pertentangan Sosial

Pertentangan di ambil dari bahasa latin yang artinya di mana terjadi proses sosial antara dua orang atau lebih dan salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain supaya tak berdaya. Pertentangan juga bisa di sebut sebagai konflik.

Penyebab terjadinya konflik terdiri dari dua macam ,yaitu:
1. Perbedaan pendapat
2. Prasangka buruk dan diskriminasi

Prasangka dan Diskriminasi dapat merugikan pertumbuh-kembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Prasangka mempunyai dasar pribadi, dimana setiap orang memilikinya. Melalui proses belajar dan semakin dewasanya manusia, membuat sikap cenderung membeda-bedakan dan sikap tersebut menjurus kepada prasangka. Apabila individu mempunyai prasangka dan biasanya bersifat diskriminatif terhadap ras yang diprasangka. Jika prasangka disertai dengan agresivitas dan rasa permusuhan, biasanya orang yang bersangkutan mencoba mendiskiminasikan pihak-pihak lain yang belum tentu salah, dan akhirnya dibarengi dengan sifat Justifikasi diri, yaitu pembenaran diri terhadap semua tingkah laku diri.

2. Integrasi Masyarakat 

Intergasi adalah proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
bentuk integrasi ada dua yaitu :
1. Asimilasi =  pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli.
2. Alkulturasi = penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.

Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial ada dua yaitu
1. Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
2. Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya.

contoh kasus dari kedua masalah ini adalah kisruh subsidi BBM 

Sumber :

Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan ( Tugas ISD )

Masyarakat Perkotaan

Masyarakat perkotaan sering disebut juga dengan urban community. Pengertian

masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri

kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.

Berikut ini ada beberapa ciri-ciri yang menonjol pada masyarakat kota, di antaranya :
  1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan
          keagamaan di desa
  1. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada 
             orang lain.
  1. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang  nyata.
  2. Untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
  3. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan.
  4. Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota.
  5. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota

Masyarakat Pedesaan

Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga yang amat kuat yang hakikatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat
dimana ia hidup di cintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap
waktu demi masyarakatnya, karena beranggapan sama-sama sebagai anggota
masyarakat yang saling mencintai, saling menghormati, mempunyai hak tanggung
jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.

 Berikut ini ciri-ciri masyarakat pedesaan, yaitu :
1.    1.   Di dalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat        bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas-batas wilayahnya.
2.    2.   Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
3.    3.   Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
4.    4.   Masyarakatnya homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat
             istiadat dan sebagainya.

    Perbedaan antara masyarakat perkotaan dan perdesaan 

Dalam masyarakat modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban community). Menurut Soekanto (1994), per-bedaan tersebut sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana, karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya bersifat gradual.

Kita dapat membedakan antara masya-rakat desa dan masyarakat kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan “berlawanan” pula. Perbedaan ciri antara kedua sistem tersebut dapat diungkapkan secara singkat menurut Poplin (1972)

Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam ketimbang hubungan mereka dengan warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan (Soekanto, 1994). Selanjutnya Pudjiwati (1985), menjelaskan ciri-ciri relasi sosial yang ada di desa itu, adalah pertama-tama, hubungan kekerabatan.

Sistem kekerabatan dan kelompok kekerabatan masih memegang peranan penting. Penduduk masyarakat pedesaan pada umumnya hidup dari pertanian, walaupun terlihat adanya tukang kayu, tukang genteng dan bata, tukang membuat gula, akan tetapi inti pekerjaan penduduk adalah pertanian. Pekerjaan-pekerjaan di samping pertanian, hanya merupakan pekerjaan sambilan saja .

Golongan orang-orang tua pada masyarakat pedesaan umumnya memegang peranan penting. Orang akan selalu meminta nasihat kepada mereka apabila ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Nimpoeno (1992) menyatakan bahwa di daerah pedesaan kekuasaan-kekuasaan pada umumnya terpusat pada individu seorang kiyai, ajengan, lurah dan sebagainya.

Ada beberapa ciri yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota. Dengan melihat perbedaan perbedaan yang ada mudah mudahan akan dapat mengurangi kesulitan dalam menentukan apakah suatu masyarakat dapat disebut sebagi masyarakat pedeasaan atau masyarakat perkotaan.

Ciri ciri tersebut antara lain :
1) jumlah dan kepadatan penduduk
2) lingkungan hidup
3) mata pencaharian
4) corak kehidupan sosial
5) stratifiksi sosial
6) mobilitas sosial
7) pola interaksi sosial
8) solidaritas sosial
9) kedudukan dalam hierarki sistem administrasi nasional

Aspek-aspek Negatif dan Positif

Konflik ( Pertengkaran)
Ramalan orang kota bahwa masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang tenang dan harmonis itu memang tidak sesuai dengan kenyataan sebab yang benar dalam masyarakat pedesaan adalah penuh masalah dan banyak ketegangan. Karena setiap hari mereka yang selalu berdekatan dengan orang-orang tetangganya secara terus-menerus dan hal ini menyebabkan kesempatan untuk bertengkar amat banyak sehingga kemungkinan terjadi peristiwa-peristiwa peledakan dari ketegangan amat banyak dan sering terjadi.
Pertengkaran-pertengkaran yang terjadi biasanya berkisar pada masalah sehari-hari rumah tangga dan sering menjalar ke luar rumah tangga. Sedang sumber banyak pertengkaran itu rupa-rupanya berkisar pada masalah kedudukan dan gengsi, perkawinan, dan sebagainya.

Kontraversi (pertentangan)
Pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan konsep-konsep kebudayaan (adat-istiadat), psikologi atau dalam hubungannya dengan guna-guna (black magic). Para ahli hukum adat biasanya meninjau masalah kontraversi (pertentangan) ini dari sudut kebiasaan masyarakat.

Kompetisi (Persiapan)
Sesuai dengan kodratnya masyarakat pedesaan adalah manusia-manusia yang mempunyai sifat-sifat sebagai manusia biasanya yang antara lain mempunyai saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini. Oleh karena itu maka wujud persaingan itu bisa positif dan bisa negatif. Positif bila persaingan wujudnya saling meningkatkan usaha untuk meningkatkan prestasi dan produksi atau output (hasil). Sebaliknya yang negatif bila persaingan ini hanya berhenti pada sifat iri, yang tidak mau berusaha sehingga kadang-kadang hanya melancarkan fitnah-fitnah saja, yang hal ini kurang ada manfaatnya sebaliknya menambah ketegangan dalam masyarakat.

 Sumber :
http://adeadangsuryana.wordpress.com/category/hubungan-desa-dan-kota-aspek-positif-dan-negatif/
http://fahrulozy67.wordpress.com/2011/12/27/tugas-isd-bab-7-masyarakat-perkotaan-dan-masyarakat-pedesaan/
http://irwandp.blogspot.com/2013/01/tugas-isd-bab-vii_9.html

pelapisan sosial dan kesamaan derajat

1. pelapisan sosial

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Didalam organisasi masyarakat primitifpun dimana belum mengenai tulisan. Pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal itu terwujud berbagai bentuk sebagai berikut :
  •  Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban
  •  Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa
  • Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
  •  Adanya orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum
  • Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiriAdanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidaksamaan ekonomi itu secara umum
Pendapat tradisional tentang masyarakat primitif sebagai masyarakat yang komunistis yang tanpa hak milik pribadi dan perdagangan adalah tidak benar. Ekonomi primitive bukanlah ekonomi dari individu-individu yang terisolir produktif kolektif.

Terjadinya Pelapisan Sosial

  1. Terjadi dengan Sendirinya Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.

  1. Terjadi dengan Sengaja Sistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.
Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara sengaja, mengandung 2 sistem, yaitu:
* Sistem Fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
* Sistem Skalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas ( Vertikal ).

Contoh :
-Pelapisan sosial pada kaum ningrat dengan kaum awam.
Kaum ningrat tidak di perbolehkan berhubungan dengan kaum awam dikarenakan perbedaan sosial.

2. kesamaan sosial 

Cita-cita kesamaan derajat sejak dulu telah diidam-idamkan oleh manusia. Agama mengajarkan bahwa setiap manusia adalah sama. PBB juga mencita-citakan adanya kesamaan derajat. Terbukti dengan adanya universal Declaration of Human Right, yang lahir tahun 1948 menganggap bahwa manusia mempunyai hak yang dibawanya sejak lahir yang melekat pada dirinya. Beberapa hak itu dimiliki tanpa perbedaan atas dasar bangsa, ras, agama atau kelamin, karena itu bersifat asasi serta universal.
 
Indonesia, sebagai Negara yang lahir sebelum declaration of human right juga telah mencantumkan dalam paal-pasal UUD 1945 hak-hak azasi manusia. Pasal 2792) UUD 1945 menyatakan bahwa, tiap-tiap warganegara  berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal 29(2) menyatakan bahwa Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.
 

contoh kasus

 Melonjaknya angka penduduk diJakarta pasca lebaran 

Pasca Lebaran, penduduk DKI Jakarta diprediksi melonjak sebanyak 60 ribu jiwa. 3 juta jiwa warga Jakarta yang mudik membawa sanak saudaranya ke Ibukota untuk mengadu nasib. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) mengancam akan memulangkan kaum urban yang tidak punya kerjaan di Jakarta.
Sudah jadi tradisi arus balik pe­rayaan Idhul Fitri diikuti ledakan jumlah penduduk di Jakarta. Ma­syarakat Ibukota yang mudik saat Lebaran, datang ke Jakarta lagi dengan menyertakan sanak sau­da­r­anya, untuk ikut mengadu nasib di Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bo­wo, mencatat masyarakat Ja­karta yang mudik ke beberapa dae­rah di Jawa dan Sumatera ta­hun ini mencapai 3 juta jiwa.Pasca Lebaran penduduk di Ja­karta dipastikan bakal makin pa­dat. Diprediksi 60 ribu jiwa kaum urban bakal masuk Ibukota untuk ikut mengadu nasib, mengais rezeki di Jakarta. Jika diamati, sejak tiga tahun ter­akhir memang tren urbanisasi pasca Lebaran menurun. Namun, penurunan angka urbanisasi itu tak selamanya berarti baik.

Kemiskinan di Desa dan Urbanisasi

Setiap tahun angka para pendatang ke kota besar terus bertambah. Momen yang paling tepat untuk melakukan migrasi besar-besaran adalah momen arus balik paska Lebaran.

Operasi Yustisi yang digelar pemerintah kota Jakarta bertujuan mengidentifikasi seberapa besar jumlah pendatang baru yang masuk ke kota ini. Saya rasa Jakarta adalah satu di antara banyak kota besar lain yang menjadi tujuan para pendatang baru dari desa.

sumber :
http://ilmusosialdasar-lintang.blogspot.com/2012/10/pelapisan-sosial-dan-kesamaan-derajat.html
http://sorayaaya.blogspot.com/2010/10/contoh-kasus-2-kemiskinan-di-desa-dan.html
http://upenpenupen.blogspot.com/2013/01/contoh-kasus-pelapisan-sosial-dan.html

 

TUGAS 4 ISD : PAPER WARGANEGARA DAN NEGARA

          Negara adalah suatu wilayah yang di huni oleh sekelompok manusia yang memiliki pemerintahan ( pemimpin ). Sedangkan Warganegara adalah sekelompok manusia yang menhuni negara. Nrgara juga mempunyai pengertian lain yaitu peserta dari suatu persekutuan yang didirikan dengan kekuatan bersama, Warga negara mempunyai persamaan hak dan kewajiban di hadapan hukum. Hukum adalah sekumpulan peraturan yang berisi larangan-larangan dimana kalau kira melanggarnya akan mendapatkan sanksi. Hukum di buat agar suatu negara menjadi tertib, aman dan tentram. Setiap warga negara wajib mentaati hukum yang berlaku di negaranya masing-masing


Negara kita adalah negara hukum akan tetapi hukumnya masih sangat lemah karena masih memandang derajat orang yang akan di hukum. Berbicara tentang hukum banyak sekali kasus warganegara Indonesia yang bekerja sebagai TKW di luar negeri akan d hukum mati Kasus hukuman pancung yang menerpa seorang TKW Indonesia bernama Ruyati menambah daftar panjang warga Negara Indonesia yang harus mati di negeri orang hanya untuk mencari rezeki. Belum lagi menurut catatan Migrant ada beberapa orang TKW yang mayoritas pembantu rumah tangga ( PRT ) di luar negeri yang menanti hukuman pancung ( mati ). jumlah angka warga negara Indonesia yang terancam hukuman mati yang disebutkan oleh Migrant Care maupun Kementrian Luar Negeri mungkin itu membuktikan bahwa Negara telah gagal melindungi warga negaranya.  


Mungkin Negara kurang teliti dalam menghadapi kasus di luar wilayah negaranya sendiri, oleh karna itu sebagai warga Negara kita juga punya hak untuk berbicara dan untuk memberikan pendapat untuk kemajuan keamanan Negara terutama hubungan antara Negara dan warganya itu sendiri. “Kemajuan Negara bukan karna sebeberapa banyak orang-orang kita bekerja di luar negri, melainkan sebeberapa banyak orang-orang gersatu memberikan pendapat dalam memajukan Negara” itu baru di sebut warga Negara yang peduli terhadap negaranya. Buatlah Negara itu maju dan bangga karna memiliki warga yang demoklratis bukan yang egois dan apatis.

sumber : http://lardam.blogspot.com/2011/11/masalah-negara-dan-warga-negara.html


#TUGAS 3 : analisis malasah individu, keluarga dan masyarakat

Latar Belakang

1. individu

Manusia adalah mahluk individu dimana individu yang satu berbeda dengan indifidu yang lainnya.  Saat manusia berperan sebagai mahluk individu memiliki suatu ciri khas / sesuatu yang membedakan kita dengan orang lain dari ciri khas tersebut dapat diketahui pula sifat dan karakteristiknya .Faktor lingkungan ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Karakteristik khas dari seseorang ini sering kita sebut dengan kepribadian.

2. keluarga

Keluarga adalah individu yang terikat perkawinan atau ada hubungan darah. Keluarga yang terdiri dari Ayah, ibu dan anak biasanya di sebut dengan keluarga inti. Manusia sebagai makhluk individu tentunya tidak bisa hidup sendiri sebab manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan bantuan orang lain. Maka dari itu keluaga ini memiliki fungsi di mana satu sama lain saling mentutupi kekurang pada diri keluarganya.

3. masyarakat

masyarakat adalah kumpulan individu / keluarga yang menetap pada suatu daerah tertentu , di mana dari situ akan terbentuk interaksi sosialManusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya.

Masalah yang timbul

 1.  masalah pada individu

masalah yang sering terjadi terhadap individu sesama individu lainnya adalah perkelahian atau perbedaan pendapat. masalah ini adalah masalah yang paling sering terjadi. contohnya misalkan si A berpendapat bahwa bumi itu bulat, lalu si B memotong pembicaraan si A dengan mengatakan bahwa bumi itu elips , lalu si A kesal terhaadp si B. dari situlah akhirnya muncul perbedaan pendapat yang dapat meninbulkan perkelahian.

solusi:
sebaiknya sebagai makhluk individu yang memiliki perbedaan dengan individu lainnya harus saling menghargai jika ada perbedaan pendapat di antara mereka. dan kalaupun sampai terjadi perkelahian maka yang salah harus di hukum sesuai dengan hukum yang berlaku

2. masalah pada keluarga

masalah yang sering terjadi pada keluarga adalah curhat kepada anggota keluarga lain. misalkan si adik mempunyai masalah di sekolahnya di mana pelajaran matematika selalu mendapatkan nilai jelek. lalu si adik meminta bantuan kepada kakaknya untuk mengajarinya matematika sampai dia bisa. masalah lainnya adalah kemiskinan banyak sekali di Indonesia ini keluarga yang miskin karena lemahnya SDM di Indonesia

solusi:
sebaiknya pemerintah menyediakan lapangan kerja yang di khususkan untuk keluarga-keluarga yang kurang mampu, dan juga di berikan BLT setiap 3 bulan 1x, tapi distribusi BLT tersebut harus berjalan dengan baik , jangan tersendat karena banyak keluarga yang membutuhkan tapi malah tidak dapat BLT tersebut

3. masalah pada masyarakat

masaah yang terjadi pada masyarakat adalah tawuran antar warga yang sering sekali terjadi di jakarta. bukan hanya itu , tapi terkadang juga terjadi tawuran warga dengan aparat kepolisian bahkan dari tawuran / kerusuhan tersebut menimbulkan korban jiwa yang tidak sedikit. padahal hal tersebut biasanya di picu oleh kejadian sepele.

solusi:
- Hendaknya para demonstran yang melakukan demonstrasi memperhatikan peraturan tentang apa saja yang harus dilakukan pada saat sebelum dan pada saat  melakukan aksi demo atau menyampaikan aspirasi mereka , hal ini dimaksudkan untuk terciptanya ketertiban , baik ketertiban lalu lintas maupun ketertiban lingkungan

TUGAS 2

PENGERTIAN DAN TUJUAN ILMU SOSIAL DASAR

Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkain oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. 
Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu bahan studi atau Program Pengerjaan yang khusus dirancang untuk kepentingan pendidikan/pengajaran yang di Indonesia diberikan di Perguruan Tinggi. Tegasnya mata kuliah Ilmu SosialDasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasardan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan gunamengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya dapat ditingkatkan,sehingga lebih peka terhadapnya.
Sebagai salah satu dari Mata Kuliah Dasar Umum, Ilmu Sosial Dasar mempunyai tujuan pembinaan mahasiswa agar :
  1. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial danmasalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
  2. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalamusaha-usahamenanggulanginya.
  3. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakatselalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya mempelajarinya)secara kritis-interdisipliner.
  4. memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dandapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulanganmasalah sosial yang timbul dalam masyarakat

PENGERTIAN DAN TUJUAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Beberapa pengertian menurut para ahli :
1. Menurut Ace Binning & DH BinningStudi Sosial / IPS ialah mata pelajaran yang menggunakan bahan ilmu sosial untuk mempelajari manusia dalam masyarakat dan manusia sebagai anggota masyarakat.


2. Menurut Paul Maltras

Studi sosial / IPS ialah suatu mata pelajaran disekolah untuk mempelajari manusia dalam masyarakat pada masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.

3. Menurut William B. RagamStudi Sosial ialah mata pelajaran yang memberi informasi yang luas pengembangan keterampilan sosial dan penyempurnaan tingkah laku kemasyarakatan. Bahan-bahan studi sosial diambil dari lingkungan sosial.


4. J. JaurohStudi sosial adalah mempelajari manusia dengan hubungan satu sama lain. Hubungan manusia sama masyarakat dan manusia dengan lingkungan fisiknya.Dari berbagai pendapat tadi ternyata banyak mengaitkan hubungan manusia dengan lingkungannya.


Tujuan IPS 


IPS adalah studi sosial untuk sekolah-sekolah di Indonesia yang bertujuan untuk ikut melaksanakan tujuan pendidikan nasional. Yaitu suatu usaha untuk membimbing para warga menjadi warna negara yang berpribadi, berkesadaran akan ketuhanan. Kesadaran bermayarakat dan mampu membudayakan alam sekitarnya.Dengan demikian ada berbagai cara dalam mengembangkan berpribadian anak yaitu melalui:

  • Hubungan antara manusia dan manusia.
  • Hubungan antara manusia dan masyarakat sekitarnya.
  • Hubungan antara manusia dan benda sekitarnya.
  • Hubungan antara manusia dan lingkungan alam.
  • Hubungan antara manusia dan kebudayaannya.
  • Hubungan antara manusia sebagai makhluk tuhan.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ISD DAN IPS

persamaan ISD sam IPS adalah :
  • Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan/pengajaran.
  • Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
  • Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.
perbedaan ISD dan IPS adalah :
  • ilmu Sosial Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu PengetahuanSosial diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.
  • Ilmu Sosial Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang IlmuPengetahuan Sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).
  • Ilmu Sosial Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian,sedang Ilmu Pengetahuan Sosial diarahkan kepada pembentukanpengetahuan dan ketrampilan intelektual.

Tujuan dari pembelajaran Imu sosial Dasar untuk seorang Mahasiswa adalah sebuah Dasar kehidupan bagi seorang mahasiswa untuk bersikap semestinya sebagai mahluk sosial / Manusia Sosial, yaitu melakukan kegiatan sosial dalam kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara. Karena manusia membutuhkan orang lain dalam kehidupannya. Maka sudah sebuah kewajiban seorang mahasiswa mendalami dan mengimplementasikan Ilmu Sosial Dasar dalam Kehidupannya, baik di lingkungan Kampus, Rumah maupun Dunia Luar.          

sumber :
http://ariefsz.blogspot.com/2009/12/isd-pengertian-tujuan-isd-dan-ips.html
http://himasejarahur.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-tujuan-ips-studi-sosial.html

Tugas Analisis Masalah Sosial Penduduk Jakarta

Jakarta adalah ibukota dari Indonesia negeri kita tercinta, jakarta yang dahulu bernama batavia sekarang adalah kota metropolitan yang dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang sangat pesat. Penduduknya pun beragam suku bangsa karena banyak dari penduduk Indonesia yang datang dari luar kota bahkan luar pulau jawa untuk datang ke Jakarta dengan berharap bahwa mereka bisa merubah nasib.

Namun kenyataannya Jakarta adalah kota yang sangat kejam. Jakarta di anggap oleh sebagian orang desa sebagai kota sumber pencaharian , padahal mencari kerja di tahun 2013 ini sudah sangat sulit bahkan yang sudah sarjana pun banyak yang menganggur. Banyak orang-orang dari desa yang datang ke Jakarta tidak memiliki keahlian kerja sama skali , akibatnya mereka bekerja sebagai pengemis dan pengamen  di kolong jambatan dan di beberapa lampu merah. 

Sebagian dari mereka yang merupakan pendatang baru dari desa ke Jakarta tidak membawa modal sama sekali , akibatnya mereka pun terlantar dan bekerja sebagai pengemis dan pengamen . Agar mendapat hasil yang banyak dari mengemis, di Jakarta Utara pun di sediakan jasa penyewaan bayi. Hal ini sebenarnya tidak baik di lakukan mengingat bayi rentan terhadap penyakit. Untuk mengatasi sindikat penyewaan bayi ini pemerintah sedang menyeledikinya lebih lanjut namun aksi pemerintah ini di bilang kurang serius karena masih banyak warga DKI Jakarta yang mengemis menggunakan jasa bayi pinjaman ini.

Sebenarnya masalah ini dapat di atasi dengan cara melakukan operasi gepeng atau dengan merehabilitasi mereka di daerah Kedoya. Selain itu juga dapat di atasi dengan membuka lapangan kerja yang banyak di daerah desa dengan membangun sebuah kios atau toko agar orang desa tidak berbondong - bondong datang ke Jakarta. Pemerintah juga sebaiknya jangan hanya melakukan operasi gepeng seminggu satu kali , seharusnya setiap hari harus di adakan operasi gepeng ini agar sindikat penyewaan bayi ini dapat di redam. Untuk itu saya menyarankan agar penduduk Indonesia untuk tidak datang merantau ke Jakarta jika tidak di bekali dengan sebuah keterampilan karena hanya akan memperburuk kondisi kota ini saja. Dan mari sama-sama kita jaga kota Jakarta ini dari segala macam bentuk kejahatan agar warga Jakarta juga selalu merasa aman dan nyaman.