A. Pengertian Budaya Indonesia
Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional kebudayaan lokal, maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945 Kebudayaan nasional yang berlandaskan Pancasila adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesia untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap bidang kehidupan bangsa. Dengan demikian Pembangunan Nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Wujud, Arti dan Puncak-Puncak Kebudayaan Lama dan Asli bagi Masyarakat Pendukungnya, Semarang: P&K, 199
Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara gamblang.Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional, hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili identitas bersama. Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan Nasional”
Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan bangsa yang sudah berada pada posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan mengalami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi nasional.
B. Faktor Pendorong Hilangnya Budaya Indonesia
- Masuknya Budaya Asing
Budaya asing saat ini banyak mewarnai budaya Indonesia, masuknya budaya asing dinilai sebagai salah satu penyebabnya. Contoh masuknya budaya asing terjadi pada:
1. Cara Berpakaian
Sekarang ini masyarakat Indonesia lebih menyukai berpakaian yang lebih terbuka seperti bangsa barat yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat ketimuran bangsa Indonesia yang dianggap berpakaian lebih sopan dan tertutup.
2. Alat Musik
Perkembangan alat musik saat ini juga dibanjiri dengan masuknya budaya asing, kita dapat mengambil contoh dari kebudayaan asli betawi di Jakarta, pada saat ini sudah tidak ada lagi terdengar alat musik Tanjidor musik khas dari tanah Betawi, saat ini yang sering kita dengar adalah alat-alat musik modern yang biasanya menggunakan tenaga listrik.
3. Permainan Tradisional
Bahkan masuknya budaya asing juga mempengaruhi permainan tradisional, seperti permainan gangsing atau mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, pada saat ini sudah jarang kita temukan, yang saat ini kita temukan adalah produk-produk permainan yang berasal dari Cina, seperti mainan mobil remote control yang berbahan baku besi atau plastic.
Serta berbagai macam yang lainnya seperti tarian, rumah adat, makanan, adat-istiadat dan kesenian atau hiburan telah didominasi budaya asing.
- Kurangnya Kesadaran
Bangsa Indonesia harus memiliki jati diri dengan cara mempertahankan nilai-nilai budaya, saat ini masyarakat kita tidak peduli budaya yang masuk itu dapat merusak atau tidak, namun pada kenyataannya masyarakat sekarang lebih senang menerima budaya asing dibandingkan melestarikan budaya local atau tradisional, yang sebenarnya dapat mengakibatkan hilangnya budaya Indonesia.
- Kemajuan Teknologi dan Peralatan Hidup
Kemajuan teknologi juga sebagai pendorong hilangnya budaya Indonesia, contohnya adalah pada saat ini banyak seseorang yang dituntut untuk dapat bekerja secara cepat dan efisien, maka seseorang akan lebih memilih teknologi yang lebih maju untuk mendukung pekerjaannya dibandingkan dengan peralatan tradisional yang labih lambat.
Beda Budaya Indonesia dengan Budaya Barat
kebudayaan Timur dan Barat mempunyai perbedaan yang spesifik seperti:
1.) Dari segi waktu, kebudayaan barat lebih disiplin dan menghargai waktu. Mereka pun dalam menghadapi masalah atau debat, langsung pada pokok permasalahannya,mereka tidak mau berbelit-belit dalam menghadapi suatu masalah. Sedangkan kebudayaan timur, mereka kurang disiplin dan jika ada janji jarang sekali tepat waktu. Khususnya di Indonesia, ada istilah ‘jam orang Indonesia’ untuk orang yang selalu datang terlambat. Dalam menghadapi masalah pun suka berbelit-belit, hal yang tidak ada hubungannya pun kadang suka di sambung-sambungkan sehingga masalah bukannya selesai, malah semakin rumit.
2.) Dari segi makanan, kebudayaan barat jarang menggunakan rempah-rempah karna rempah-rempah di daerahnya susah dicari dan juga mahal. Mereka lebih sering menggunakan roti dan susu untuk makan. Sedangkan kebudayaan timur, makanannya kaya akan rempah-rempah karna mudah di dapatkan dan harganya terjangkau.
3.) Dari adat istiadat, kebudayaan barat (yang saya lihat) sudah jarang yang masih menggunakan adat-istiadatnya. Kehidupan mereka lebih terlihat modern dan bebas. Sopan-santun di kebudayaan barat juga tipis. Mereka banyak yang memanggil orang tua mereka dengan nama orang tuanya sendiri. ketika umur 17tahun juga mereka sudah dilepas oleh orang tua nya dan muai hidup bebas. Sedangkan kebudayaan timur, mereka masih menjaga adat istiadat dan juga sopan santun. Berkata kasar pada orang tua adalah hal yang dilarang. Dan jika terlihat gaya hidup yang ‘bebas’ seperti di barat,maka biasanya akan dikucilkan dari masyarakat.
4.) Dari sikap, kebudayaan barat terkenal individualis, tidak peduli dengan orang lain dan hanya memikirkan kepentingan sendiri, di barat ketika anak sudah menikah, biasanya anak tersebut hidup dengan keluarga barnya dan tidak memikirkan kehidupan orang tua yang sudah membesarkannya. Maka dari itu, di barat orang-orang sebisa mungkin memiliki sedikit anak. Sedangkan di timur, keramahan dan sosialisai nya terlihat jelas. Jika anak seudah menikah, mereka (sebagian besar) tetap bersilaturahmi kepada orang tuanya dan memikirkan kehidupan orang tuanya. Di Indonesia ada pula istilah ‘banyak anak banyak rezeki’.
5.) Dari teknologi, kebudayaan barat jauh lebih modern, inovatif dan juga canggih. Fasilitas publik pun tertata, modern dan bersih karena mereka memang benar-benar menjaga fasilitas itu sendiri. sedangkan kebudayaan timur, mereka masih dalam masa berkembang, belum se-canggih dan modern kebudayaan barat. Barang-barang keperluan juga masih banyak yang import dari barat. Kurang inovatif, karna suka meniru barang-barang buatan barat. Fasilitas publik pun kadang tak terjaga sehingga banyak yang rusak dan tidak bagus untuk dilihat maupun digunakan.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_Indonesiahttp://menuju-indonesia.blogspot.com/2013/07/kebudayaan-indonesia.html
http://deadendra.blogspot.com/2013/04/perbedaan-kebudayaan-timur-dan.html